<aside> ✅ Remember. This is intellectual property.
If you feel this resource is helpful and want to share it with your friends, please refer to @ghiffarin27 on Instagram or visit my website here
Thank you!
</aside>
Pada proses kultivasi mikroalga secara autotrofik, biasanya wadah atau media kultivasi akan diinjeksikan dengan menggunakan gas karbon dioksida (CO2) sebagai sumber karbon anorganik untuk pertumbuhan dan metabolisme mikroalga.
Setiap spesies mikroalga memiliki batas toleransi terhadap kadar karbon dioksidanya masing-masing. Kadar karbon dioksida yang melebihi batas toleransi tersebut akan berakibat pada terhambatnya laju pertumbuhan.
Hal tersebut yang menjadikan kadar karbon dioksida atau sumber karbon menjadi salah satu “Growth Limiting Factor” dalam kultivasi mikroalga
<aside> 💡 Growth limiting factor adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikrooganisme (mikroalga). Faktor-faktor ini dapat berguna untuk meningkatkan laju pertumbuhan, tetapi juga dapat menurunkan laju pertumbuhan jika diberikan secara berlebihan.
</aside>