<aside> ✅ Remember. This is intellectual property.
If you feel this resource is helpful and want to share it with your friends, please refer to @ghiffarin27 on Instagram or visit my website here
Thank you!
</aside>
Download file bantuan here:
Koefesien Transfer Massa Volumetrik.pdf
Secara konsep, koefesien transfer massa volumetrik adalah parameter yang mengontrol bagaimana laju perpindahan suatu gas dari fase gas menuju fase liquid.
<aside> 💡 Nilai $K_La$ menunjukkan seberapa efesien suatu gas bertransfer dari fase gas menuju liquid
</aside>
Nilai $K_La$ dapat dideskripsikan berdasarkan persamaan berikut:
$$ dC/dt=K_La.(C^*-C_L) $$
Bagaimana cara determinasi $K_La$ oksigen melalui eksperimen, terdapat 4 cara:
The Sulphite Oxidation Method
Didasarkan dari determinasi laju transfer gas oksigen di dalam vessel yang berdasarkan oksidasi sodium sulphite ($Na_2SO_3$).
$$ Na_2SO_3+0.5O_2=Na_2SO_4 $$
Dalam reaksi tersebut, oksigen yang memasuki larutan akan langsung bereaksi dengan sulphite, yang menjadikan laju oksidasi sulphite setara dengan nilai OTR (Oxygen transfer rate)
Diasumsikan juga bahwa konsentrasi O2 terlarut harus dalam nilai 0 (dilakukan flushing) sehingga $K_La$ dapat dilakulasi menggunakan persamaan:
$$ OTR=K_La.C^* $$
Kadar sulphite tersebut akan dilakukan pengujian kimiawi, biasanya melalui titrasi menggunakan thiosulphate.
The Static Gassing Out Method
Memerlukan flushing terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar oksigen/gas lain yang terlarut dalam medium (biasanya menggunakan nitrogen)
Setelah itu, secara stabil, dilakukan injeksi udara lalu menggunakan sensor DO, dicatat perubahan DO secara berkala
$$ dC_L/dt=K_La.(C^*-C_L) $$
diintegralkan menjadi:
$$ ln(C^*-C_L)=-K_La.t $$
Lalu jika diplot antara $ln(C^*-C_L)$ dan waktu akan didapatkan nilai slope sebagai $K_La$
The Dynamic Gassing Out Method
Metode dynamic gassing out ini kurang lebih sama dengan static gassing out method sebelumnya
Kelebihannya adalah dapat melakukan perhitungan $K_La$ pada proses fermentasi
Caranya adalah dengan menghentikan aerasi pada titik A hingga kadar oksigen menurun di Titik B Kemudian diberikann kembali aerasi
Nilai $K_La$ dapat dideterminasi menggunakan persamaan berikut:
$$ ln[(C^-C)/(C^-C_O)]=-K_La.t $$
Oxygen Balance Method
Notes: metode ini tidak cocok digunakan ketika tidak ada gas analyzers.
Merupakan metode yang paling akurat dibandingkan 2 metode sebelumnya
<aside> 💡 Prinsip utama
Adalah aplikasi dari gas analyzers untuk menghitung konsentrasi oksigen pada fase gas sehingga memberikan informasi tentang banyaknya gas oksigen yang ditransferkan ke dalam medium
</aside>
Dalam keadaann setimbang (Steady State), nilai OTR (Oxygen Transfer Rate) setara dengan nilai OUR (Oxygen Uptake Rate) sebagaimana neraca massa berikut:
$$ OTR=OUR $$
$$ OTR=Q_({}_O{}2{}-{}I{}N{}) - Q({}_O{}2{}-{}_O{}_U{}T{}) $$
Dimana:
$$ OUR=Q_({}_O{}2{}-{}V{}).V $$
Dimana:
Pada keadaan setimbang (Steady State), laju oksigen yang ditransfer dari fase gas ke liquid setara dengan laju konsumsi oksigen oleh mikroorganisme
$$ K_La.(C^*-C_L)=OUR/V $$
Dengan begitu, perumusan tersebut dapat dituliskan menjadi:
$$ K_La=(Q_({}_O{}2{}-{}I{}N{}) - Q({}_O{}2{}-{}_O{}_U{}T{}))/(V.(C^*-C_L)) $$