Intellectual Property by Ghiffarin Priambudi ©Zero Fourth Education 2022

🔙 Back to main menu


Daftar isi

Materi 1 Koagulasi - Flokulasi - Sedimentasi - Filtrasi

Overview

Koagulasi - flokulasi - sedimentasi - filtrasi adalah suatu teknik pemisahan yang saling berkesinambungan. Secara garis besar, koagulasi adalah proses penambahan zat kimia berupa koagulan yang berfungsi untuk mengurangi gaya tolak-menolak antar partikel yang terdispersi pada suatu larutan. Koagulasi kemudian dilanjutkan dengan proses flokulasi dimana terjadi proses pembentukan flok-flok hingga terbentuk makroflok dan kemudian makroflok ini yang akan mengendap karena gaya gravitasi, proses ini disebut dengan sedimentasi. Setelah endapan tersebut terbentuk, maka akan dilakukan proses filtrasi untuk menyaring antara larutan yang bersih dengan pengotornya yang telah terendapkan sebelumnya


Tujuan praktikum


Alat dan Bahan


Cara Kerja

  1. Sampel percobaan diukur pH dan massa jenisnya
  2. Masukkan sampel ke dalam koagulator-flokulator
  3. Masukkan tawas sebanyak 3% b/v
  4. Pengadukan cepat selama 3 menit, pengadukan lambat 5 menit, dan ditunggu agar mengendap selama 10 menit
  5. Pisahkan antara filtrat dan endapan
  6. Dilakukan pengukuran pada filtrat (pH, massa jenis, dan volume)
  7. Filtrat disaring menggunakann kertas saring dan ditimbang endapan yang diperoleh

Data Hasil Praktikum


Hubungan antar Parameter


Faktor-faktor


Fungsi Perlakuan

Materi 2 Ekstrasi Cair-cair

Overview

secara umum, ekstrasi cair-cair adalah proses pemisahan dua buah cairan yang tercampur dengan menggunakan pelarut dimana senyawa yang diinginkan disebut solute, yang membawa solute tersebut disebut carrier, dan senyawa yang digunakan untuk memisahkannya adalah solvent.


Tujuan Praktikum


Alat dan bahan


Cara Kerja

  1. Merangkai glassware untuk proses ektraksi cair-cair
  2. Mencampurkan asam asetat 10% b/v ke dalam etil asetat (feed)
  3. Dilakukan penambahan aquades (solvent) dengan rasion 1:1
  4. Dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirrer
  5. Masukkan sampel campuran ke dalam corong pemisah lalu tinggu agar terlihat batas pemisah (rafinat di atas dan ekstrak di bawah)
  6. Dipisahkan dengan membuka keran pada corong pemisah
  7. Dihitung densitas ekstrak dengan piknometer

🔙 Back to main menu